KABID DIKDAS DIKPORA KOTA BIMA MENGHADIRI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL
Pak Kabid sedang memberikan materi kepada peserta MGMP Muatan Lokal
KOTA BIMA. KAMIS, 3 AGUSTUS 2023
Kepala Bidang Dikdas Dikpora Kota Bima menghadiri Acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal, dengan pokok pembahasan adalah "Pengimbasan Guru Master Refitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu bagi Guru Muatan Lokal SMP Kota Bima", dalam kempatan yang sama hadir Ibu Hj. Rohani Pengawas dan Kepala SMPN 2 Kota Bima, kegiatan berlangsung di SMPN 2 Kota Bima.
Musyawarah Guru Mata pelajaran Muatan Lokal SMP Kota Bima Melaksanakan kegiatan Rutin, Kamis, 3 Agustus 2023, yang di laksanakan di SMPN 2 Kota Bima, di Hadiri oleh seluruh Guru Muatan Lokal SMP Kota Bima, dan di Buka Secara Resmi Oleh Kepala Bidang Dikdas Dinas Dikpora Kota Bima, adapun agenda Rutin kegiatan Kali in adalah dengan tema "Pengimbasan Guru Master Refitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu bagi Guru Muatan Lokal SMP Kota Bima", Nara sumber kegiatan ini Kabid Dikdas Dikpora Kota Bima, Muhammad Humaidin, M.Pd
PENGIMBASAN GURU MASTER VESTIFAL TUNAS BAHASA IBU
HJ. ROHANI PENGAWAS, KEPALA SMPN 2 KOTA BIMA, KABID DIKDAS
Bahasa merupakan roda berpikir manusia dalam menuangkan ide, pikiran danperasaannya. Berbahasa berarti berperilaku sosial dilingkungan keluarga dan masyarakat. Bahas sebagai cerminan diri seseorang melalui bahasa seseorang mampumenunjukan eksistensinya, bahkan kelemahannya. Bhasa yang pertamakali dikuasakan saat belajar berbicara adalah bahasa ibu. Berbahasa ibu ini pun beragam, setelah menguasai bahasa ibu tentunya dengan tuntutan dan motivasi yang beragam seseorang mempelajari bahasa kedua,bahasa ketiga berdasarkan kebutuhannya. Tentunya didikung berdasrkan komponen-komponen tertentu. Kedudukan bahasa indosesia sebagai pengantar pembelajaran merupakan hal yang biasa dan memang wajib. Namun penggunaan bahasa ibu berbasis bahasa daerah ini sungguh langka terutama dalam pembelajaran di sekolah formal. Namun Pembelajaran ini dirasa cukup ampuh diterapakan dalam upaya pelestarian bahasa daerah yang hampir tersisih dengan banyaknya orang tua yang mengajarkan bahasa pertamanya menggunakan bahasa nasioanal. Sungguh ironis bak momok yang menakutkan. Semua ini dapat dihindari dengan menerapkan penggunaan bahasa ibu sebagai pengantar dalam pembelajaran bahasa kedua disekolah formal. Mengingat kemungkinan-kemungkinan yang bisaterjadi sala hsatu bentuk pengoptimalisasiannya adalah membiasakan, membudayakan, mempertahankan bahasa ibu (merujuk ke bahasa daerah) yang mampu mensejajarkan kedudukannya dengan bahasa nasional maupun bahasa asing. Didukung dengan motivasi dan peran guru dan pihak-pihak yang dapat memberikan kontribusi dalam pengajaran bahasa di sekolah
Pembelajaran ibarat sebuah perjalanan, bukan sebuah perlombaan balap. Hal yang terpenting dalam sebuah perjalanan adalah tujuannya. Tanpa tujuan, kita pastilah hanya buang-buang waktu dan biaya saja. Jika sebuah tujuan jelas dan penting bagi hidup kita, pastilah kita akan mencari dan menggunakan berbagai cara untuk mencapainya, seberapapun lamanya atau seberapapun menantangnya.
Tujuan Akhir Kegiatan ini adalah bagaimana para Guru Muatan Lokal dapat Menyusun perangkat Pembelajaran sendiri dengan di laksanakan kegiatan program rutin ini.
begitupun harapan pak kabid semua guru muatan lokal harus bisa berinovasi jangan sampai ketinggalan sama guru-guru mata pelajaran lain ucapnya, inovasi bertujuan dalam pengembangan materi pembelajarannya sehingga materi yang sesulit apapun akan mudah di pahami oleh peserta didik, Mari sama-sama Bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar.