Pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Nusa Tenggara Barat (NTB) Ke 64 Tahun 2022 di Halaman Kantor Wali Kota Bima
Pada 17 Desember 2022, Kota Bima Melaksanakan Upacara Peringatan HUT Nusa Tenggara Barat (NTB) Ke 64 tahun Tahun 2022 di Halaman Kantor Wali Kota Bima. Sekda Kota Bima Bapak Drs. H. Muhtar M. Si selaku pembina upacara dan yang bertugas sebagai pemimpin Upacara Kepala Dinas DLH Bapak Syarif Rustaman S. STP, MM Dan Di hadiri oleh kepala OPD , Anggota DPRD, Aggota DWP dan Tokoh masyarakat Kota Bima juga Seluruh Staf OPD Se Kota Bima
Dalam pelaksanaan HUT NTB 64 kali ini di bacakan sejarah Pemimpin NTB dari Sebelum NTB seperti sekarang ini, bahwa ada sosok pemimpin yang mendukungnya hingga NTB menjadi seperti sekarang
- AR. Muhammad Rusalan Tjakraningrat
Pemimpin dengan diberikan jargon "Tonggak di Tengah Badai" merupakan pria kelahiran Madura, pada 17 Oktober 1913 silam.
Ia menjadi gubernur pertama NTB dari 1 Nopember 1958 sampai 23 September 1966.
Ruslan memimpin NTB saat situasi transisi Indonesia masih dihantam badai dan belum sepenuhnya stabil sebagai salah satu negara yanh baru saja merdeka
- Wasita Kusumah
Saat masa kepemimpinannya, NTB sedang melawan kemiskinan. Gubernur NTB kedua ini lahir di Tasikmalaya pada 10 Agustus 1929 silam.
Ia menjadi gubernur mulai 28 September 1966 sampai 30 Agustus 1978, ia menjabat 2 periode.
Saat dipimpin Wasita, NTB menjadi salah satu daerah dengan jumlah kemiskinan terbanyak di Indonesia.
Bahkan saat kepemimpinannya, NTB sedang terancam kelaparan dan kekurangan pangan terutama di wilayah selatan Pulau Lombok karena gagal panen cukup lama.
Ia pun tak diam dan kemudian meluncurkan program lumbung paceklik di tiap desa NTB. Sedangkan ditingkat kecamatan dibuat program lumbung kemakmuran.
- Gatot Suherman
Gatot Suherman menjabat selama dua periode dari 30 Agustus 1978 dan berakhir pada 30 Agustus 1988.
Saat pemimpinanya, NTB masih menghadapi masalah pangan dan inilah yang harus diselesaikan Gatot.
Ia pun memulai dengan berbagai program seperti bimbingan massal bagi para pemilik lahan ladah hujan di seluruh NTB, proyek hujan buatan selama 12 hari dan Operasi Tekad Makmur.
Pada saat kepemimpinannya realisasi Gogo Rancah (gora) di seluruh NTB mencapai 26.998 hektar lahan pertanian.
Pada saat itu juga, Presiden Soeharto dan isterinya melakukan panen raya Gogo Rancah di Teruai Lombok Tengah.
Pada saat itu juga, Presiden Soeharto dan isterinya melakukan panen raya Gogo Rancah di Teruai Lombok Tengah.
Pada era kepemimpinanya dibuat juga Peraturan Daerah tentang 15 kawasan wisata. Sembilan diantaranya di Pulau Lombok dan enam diantaranya di Pulau Sumbawa
- HARUN AL RASYID
Harun al Rasyid memimpin NTB saat periode awal reformasi.
Ia memimpin NTB saat situasi daerah dan negara yang tak stabil karena krisis ekonomi.
Saat memimpin NTB, ia dikenal karena program Gerakan Mandiri Mengubah Prilaku Masyarakat dan Aparat atau Gema Prima.
Pada eranya juga, NTB dikenal sebagai daerah pengirim tenaga kerja ke luar negeri.
Contohnya pada 1999, setahun setelah Harun menjabat, NTB sudah mengirim TKI sebanyak 250 ribu ke luar negeri seperti ke Malaysia dan Timur Tengah.
- Lalu Serinata
Ia menjabat dari 1 September 2003 hingga 31 Agustus 2008 dan pada masa kepempinanya, NTB dikenal dengan "NTB Gerbang E-Mas."
- Muhammad Zainul Majdi
Muhammad Zainul Majdi alias TGB menjadi gubernur ke-7 NTB dan menjabat selama 2 periodo sejak 17 September 2008 sampai 2018.
Saat kepemimpinannya, NTB dikenal dengan pariwisata halalnya hingga ke mancanegara
Zulkieflimansyah lahir pada 18 Mei 1972) dam menjadi gubernur ke-18 NTB. Ia menjabat sebagai Gubernur sejak 19 September 2018 sampai sekarang.
Saat kepemipinanya, NTB semakin dikenal dunia, tidak hanya dari wisata halalnya saja, tetapi sport turism seperti MotoGP, MXGP, WSBK dan masih banyak lagi.
Dengan banyaknya event internasional ini, NTB semakin dilirik dunia karena keindahan alamamya dam sport turismnya.
Sekda Selaku pembina Upacara membacakan sambutan dari Gubernur NTB Bahwa “ Saat dilantiknya Zulkieflimansyah sebagai Gubernur dan Sitti Rohmi Djalilah ada banyak program unggulan yang sudah diciptakan dan terealisasikan, seperti Industrialisasi, Posyandu keluarha, beasiswa luar negeri, desa wisata, zero waste dan event-event internasional yang sukses terselangara
"Saat ini tenun NTB telah mendunia dengen berbagai event-event internasional yang pernah diikuti," lata Wakil Gubernur NTB dalam sambutannya. Selain itu ada program posyandu keluarga dan sampai saat ini, NTB memiliki sebanyak 7.676 posyandu dan semuanya sudah beralih ke posyandu keluarga.
Soal Zero Waste, misalnya sudah mengurangi jumlah sampai mencapai 50,44 persen pada tahun 2022 ini.
Di dalam sektor pariwisata, NTB sidah memiliki 99 desa wisata yang bakal mendukung salah satu DPSP Mandalika dan beberapa destinasi wisata desa yang sudah dikenal dunia. "Seperti Desa Tete Batu, Sesaoy, Kembang Kuninh, Desa Hijau Bilebante, Loang Balok dan Buwun Sejati yang terpilih menjadi desa wisata berprestasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," Lanjut sambutan di bacakan Sekda
Dalam sektor pendidikan, NTB sudah memberikan 4.470 beasiswa kepada putera-puteri NTB di berbagai univeritas luar negeri dan dalam negeri. ** DA