Workshop Implementasi Bahan Ajar MULOK kelas Atas Tahun 2022
Profil Pelajar Pancasila ini diterapkan dalam proses pembelajaran. Pengimplementasiannya dapat dalam bentuk ekstrakurikuler, intrakurikuler, ataupun proyek pembejaran. Salah satu upaya dalam mengembangkan Profil Pelajar Pancasila di Kurikulum Merdeka Belajar adalah melalui pemberian mata pelajaran muatan lokal.
Pusat Kurikulum mendefinisikan muatan lokal sebagai kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah. Itu termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikumpulkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal ini ditentukan oleh sekolah yang disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.
Pemerintah daerah juga diberikan kewenangan luas dalam menentukan mata pelajaran muatan lokal ini. Muatan lokal ini sudah memiliki kekuatan hukum. Landasan hukum muatan lokal ini adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.Mata pelajaran muatan lokal ini memiliki tiga sasaran pokok.
1. Muatan lokal bertujuan agar siswa dapat akrab dengan nilai-nilai sosial dan budaya yang ada di lingkungannya.
2. Muatan lokal bertujuan untuk mengembangkan keterampilan fungsional yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.
3. Muatan lokal bertujuan menumbuhkan kepedulian siswa terhadap isu-isu lingkungan.
Kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Mulok, dilaksanakan Pada Hari Selasa, 13 Desember 2022, yang Diikuti Oleh Seluruh Guru Mulok Jenjang Sekolah Dasar se Kota Bima, Hadir Pada kesempatan Ini Kepala Dinas Dikbud, Kabid Dikdas, Penjabat Funsional Kurikulum, Pengawas Pendidikan Sekolah Dasar,
Selaku Narasumbernya
1. Ibu Rahmah Fitria, SS Guru Penggerak SMA 1 Kota Bima,
2. Bapak Erdin S.Pd guru penggerak SDN 05 Rabangodu Utara Kota Bima).
Ketua Panitia Kegiatan, Penjabat Kurikulum Fungsional, Endang Kurniawati, M.Kpd, Menyampaikan Jumlah peserta yang Hadir seluruh guru Kelas atas jenjang SD, dan dasar kegiatanya semua SD di Kota Bima sudah mendapatkan Bahan Ajar Mulok, dari Kelas 1-6, sehingga di lakukan penguatan oleh Narasumber, sehingga dapat Mengimplementasikannya Secara KeseluruhanPada kesempatan ini kepala dinas Dikbud Memberikan sambutanya, beberapa nilai yang harus di tanamkan di antaranya:
1. Memiliki nilai rasa bagi budaya kita
2. Memiliki nilai fungsional bagi siswa maupun masyarakat, misalnya dalam rangka mengembangkan Potensi wisata yang harus di dukung berbagai unsur
3. Menanamkan Nilai Kepedulian terhadap generasi Kita.
Perlu kepedulian Nilai Budaya, seni. dan akan meningkatkan Potensi ekonomi yang ada Penanaman nilai itu diperlukan kesiapan bapak ibu guru Mulok, karena mulok merupakan Potensi daerah yang harus di kembangkan, seperti bahan ajar sebagai pegangan bapak ibu Guru, Oleh karena Itu ditujukan kepada seluruh Peserta Untuk serius mengikuti kegiatan, Mulok ini memiliki Kotribusi bagi Kekhasan daerah.
Mulok ini memiliki 4 indikator Utama Yaitu; Bahasa Daerah, Kesenian Daerah, Sejarah Daerah dan Keterampilan. Saat ini anak-anak sudah Mulai luntur seperti menggunakan Bahasa Daerah. Dinas terus Berkoordinasi dan Kolaborasi terutama dengan Balai Bahasa untuk terus Mengmbangkan Bahasa Daerah, sehingga Perlu Komitmen Bapak Ibu Guru Mulok. Sehingga Siswa Bisa Kita Tumbuh kembangkan Bahasa Daerah. Mari Kita terus Tingkatkan Kompetensi, Kembangkan terus wawasan dalam Mengimplementasikan Mata Pelajaran MULOK di Satuan Pendidikan Kita. (DA)