GERNAS BAKU DI GELAR DINAS DIKBUD KOTA BIMA
Kota Bima. Kadis Dikbud Kota Bima membuka kegiatan Gernas Baku (Gerakan Nasional Orang tua Membacakan Buku) di Gedung Seni dan BUdaya Kota Bima, Selasa (06/12).
Dalam sambutannya Kadis Dikbud menyampaikan bahwa Gernas Baku merupakan gerakan nasional, kolaborasi antara Pemerintah dengan pegiat peduli pendidikan anak usia dini dalam rangka meningkatkan partisipasi keluarga dan lembaga PAUD untuk menumbuhkan budaya membaca.
Gernas Baku menjadi salah satu solusi bersama untuk meningkatkan minat baca anak, bersama orangtua, sekolah dan masyarakat bersama-sama menciptakan kondisi menyenangkan dan mendukung kebiasaan membaca.
Tujuan gerakan ini adalah membiasakan dan menumbuh kembangkan minat baca anak usia dini. Bersama orangtua dan anak akan mempererat hubungan sosial emosional antara anak dan orangtua yang saat ini sudah mulai luntur dengan kesibukan orangtua di dunia kerja. Selain anak, gerakan ini juga akan membiasakan orangtua membacakan buku bersama anak.
Gernas Baku melibatkan orangtua ketika anak berada di rumah. Berbagai kegiatan dapat dilakukan orangtua dengan langkah awal memahami kemampuan membaca anak sesuai tahap perkembangannya.
Kemudian, Satuan PAUD yang berisi warga sekolah menciptakan berbagai kegiatan untuk mendukung gerakan ini. Sekolah menyediakan pojok baca dan perpustakaan untuk memupuk minat anak dalam membaca buku. Sedangkan masyarakat melalui berbagai komunitas baca juga bisa menjadikan sarana untuk mendukung gerakan ini. Dan program Literasi Dasar kita dapat menanamkan kebiasan membaca buku untuk anak-anak. Dimasa pertumbuhannya pada usia 4-6 tahun anak mengalami masa peka dimana anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi anaknya. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosi, konsep diri, disiplin, seni, moral dan nilai-nilai agama. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat tercapai secara optimal.
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Zainuddin, S.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan kreatifitas dan kemampuan anak yang disesuaikan dengan taraf perkembangan anak, di era digital ini kita melihat bahwa anak lebih banyak memegang HP dari pada memegang buku, oleh karenanya melalui kegiatan ini sebagai upaya kita melibatkan orang tua untuk bisa menjalin emosi dan kedekatan dengan anak setidaknya melalui orangtua menjadi teman belajar bagi anak-anaknya di rumah.
Ada banyak hal yang bisa diperoleh manfaat baiknya dari kegiatan ini antara lain meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anak dalam bidang pengembangan seni, melatih kekompakan dan kerjasama, rasa percaya diri, kemandirian anak, mengembangkan kemampuan motorik kasar anak juga sebagai upaya membina hubungan yang harmonis antara sekolah, masyarakat dan Pemerintah sebagai ekosistem pendidikan.
“Sekitar 330 anak PAUD (TK/KB/TPA dan SPS) di Kota Bima bersama para orang tua wali terlibat dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi anak-anak dan bagi kualitas pendidikan di Kota Bima. (y)