LOKAKARYA 2 CGP ANGKATAN 6 KOTA BIMA

Kota Bima; Program Guru Penggerak, Merupakan salah satu Episode merdeka Belajar yang ke 5, dari 22 episode. Pada kesempatan ini, Minggu 4 Desember 2022 yang bertempat di SMPN 7 Kota Bima, di lakukan Lokakarya 2 Guru Penggerak angkatan 6 Kota Bima. Hadir Pada Kegiatan ini, BGP NTB bersama Tim Panitinya, Sekertaris, Kabid Dikdas, Kasi PTK Dikdas, Kasi PTK PNFI, Berserta jajarannya, Kepala SMPN 7 Kota Bima, Pengajar Praktik dan seluruh Calon guru penggerak.

Pada Kesempatan ini mewakili Kepala BGP NTB Bapak samsul Mujadid M. Hum, Menyampaikan Program Lokakarya ini merupakan agenda Rutin dari kegiatan Calon guru Penggerak, setelah Mereka di lakukan Pendampingan individu Oleh pengajar Praktiknya. di Harapkan Kepada Seluruh CGP untuk terus belajar dari program CGP, ini merupakan program yang Luar Biasa yang menghasilkan Guru Penggerak yang akan Menjadi Pemimpin Pembelajaran yang Berpusat Pada Murid dan menhasilkan Pelajar yang Berprofil Pelajar pancasila.

Dalam sambutan dan membuka Acara yang di lakukan oleh Sekertaris Dinas Dikbud Kota Bima, Menyampaikan Kepada seluruh Peserta Untuk terus Mengembangkan Sumber Daya Manusia, Lewat Kegiatn Bimtek, Workshop dan IHT, dan berkoordinasi dengan sekolahnya masing-masing untuk Mengusulkan Program-program yang mendukung terwujudnya Merdeka Belajar, Selain itu Juga Perencanaan yang dilakukan adalah Bagaimana perencanaan yang Berbasis Data sehingga satuan Pendidikan bisa Melakukan Perencanaan secara matang, Melaksanakan perencanaan dengan baik dan melakukan evaluasi dari yang telah dilaksanakan, jangan pernah Bosan untuk terus meningkatkan Kompetensi diri untuk mewujudkan peningkatan Kualitas pendidikan di Kota Bima sesuai dengan Visi Misi darerah Kota Bima.

adapun Materi kegiatan Lokakarya 2 ini adalah sebagai Berikut:

1. Prakarsa perubahan
Pada modul 1.3, calon guru Penggerak membuat visi guru penggerak dan merencanakan perubahan di sekolah. CGP diminta merencanakan aksi yang dapat merubah kondisi sekolah

2. Penerapan disiplin positif, dimana merupakan budaya yang dikenbangkan oleh CGP di sekolah atau kelasnya masing2. Dalam hal ini seperti 5S, sapa senyum salam dstnya

3. Keyakinan kelas, adalah pembuatan "tata tertib" di kelas. Namun dinamakan keyakinan karena tidak mengandung unsur kalimat negatif, serta keyakinan tersebut dibuat dan didiskusikan bersama siswa. Bukan dibuat sendiri oleh guru

4. Segitiga restitusi. Adalah salah bentuk atau metode dalam melakukan pendekatan kepada siswa yang bermasalah, tidak lagi menggunakan kekerasan fisik, siswa tidak di pojokkan, namun lebih kepada mencari akar permasalahan dari siswa. Agar setelah tau akar masalahnya, dapat dicari solusinya. 

Mari sama-sama untuk terus Tergerak, bergerak dan menggerakan seluruh Unsur Pendidikan Untuk mewujudkan Merdeka Belajar...(MH)