Rakorda II, BAN S/M NTB, Semua Pihak Perlu Kolaborasi Tingkatkan Mutu Pendidikan Dari Hasil Akreditasi
Semua pihak diajak berkolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan hasil akreditasi. Hal ini penting karena hasil akreditasi merupakan potret pendidikan, sehingga tindak lanjut dari hasil itu bisa menjadi acuan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Hal itu mengemuka dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) II Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Provinsi NTB Tahun 2022 pada Rabu (30/11) dan Kamis (1/12) di salah satu hotel di Mataram. Kegiatan itu mengusung tema Kolaborasi Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Hasil Akreditasi.
Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN S/M) Provinsi NTB, Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., ditemui di sela-sela Rakorda mengatakan, pihaknya tidak hanya melakukan aktivitas akreditasi dan menyampaikan hasil. Namun untuk menindaklanjuti hasil akreditasi juga sangat penting.
“Karena pada dasarnya akreditasi tujuan utama untuk meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu, kalau kita bicara peningkatan mutu pendidikan harus ada kerja-kerja peningkatan mutu itu sendiri, melalui berbagai cara kegiatan pendidikan atau layanan di tingkat sekolah,” ujarnya.
Oleh karena itu, Syamsul Hadi menekankan, basis data harus jelas. Dalam Rakorda ini, semua data hasil capaian akreditasi disampaikan untuk melihat mutu pendidikan dari hasil akreditasi. Walau diakuinya ada juga potret pendidikan dari hasil lain seperti Asesmen Nasional berupa Rapor Pendidikan. Diharapkannya ada titik temu antara akreditasi dan rapor pendidikan.
“Salah satu contoh, ketika temuan hasil akreditasi perlunya peningkatan kompetensi guru, kita mengajak apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru. Mungkin juga dukungan sumber daya yang lain, agar nanti kalau dilakukan asesmen kembali, temuan itu tidak muncul lagi sebagai satu temuan,” jepas Syamsul Hadi.
“Tapi tentu tidak cukup dengan itu, maka harus disediakan guru dengan kemampuan yang baik. Karena itu perlu sinkronisasi data siswa dan kemampuan guru. Perlu diperbaiki gurunya agar mampu berdiri dalam kelas menyesuaikan dengan standar nasional pendidian itu,” ujarnya mencontohkan.
Sekretaris BAN-S/M NTB, Ahmad Ikmal S., menyampaikan hasil evaluasi akreditasi. Dari 300 sekolah/madrasah yang divisitasi pada tahun 2022 ini, sebanyak 96 sekolah meraih akreditasi A, 115 sekolah/madrasah meraih akreditasi B, 83 sekolah/madrasah meraih akreditasi C, dan 6 sekolah/madrasah mendapatkan predikat TT.
Rakorda II BAN S/M ini diisi dengan pemaparan kebijakan BAN-S/M dari Ketua BAN S/M NTB, Kebijakan Upaya Peningkatan Mutu Sekolah di NTB dari Kepala Dinas Dikbud NTB, kebijakan upaya peningkatan mutu madrasah di NTB dari Kepala Kanwil Kementerian Agama NTB, dan penandantangan kerja sama kemitraan dalam peningkatan mutu pendidikan.
Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari Anggota BAN S/M NTB, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota se-NTB, kepala Kanwil Kemenag kabupaten/kota se-NTB, dan Koordinator Pelaksana Akreditasi (KPA) Sekolah/Madrasah kabupaten/kota se-NTB. MH