BERGERAK UNTUK BERDAMPAK
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi bertekad mendukung Visi dan Misi presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju, berdaulat, mandiri dan Berkpribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang bernalar Kritis, Kreatif, Mandiri, Beriman, Bertaqwa, Bergotong royong dan Berkhebinekaan global. Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Tersebut, Kemendikbudristek telah mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar Episode 1 s.d 22, dan diantaranya program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Dampak dari program sekolah penggerak ini sangat Terasa dan ternilai hasilnya dimana peserta didik yang menjadi sasaran Utama sudah Tumbuh dan mulai nenanamkan nilai profil Pelajar Pancasila. Di sisi lain untuk SDM sudah kelaiatan jelas dengan berbagai prestasi yang ditorehkan di akhir tahun 2022 yang bertepatan dengan Momen hari Guru Nasional Tahun 2022, ajang atau Lomba Apresiasi dan berbagi praktik baik di dominasi Oleh sekolah penggerak di antaranya:
Lomba Apresiasi Video Praktik Baik Kepala Sekolah yang diadakan oleh PGRI Kota Bima yang di juarai oleh:
- Erni Juhaenah, S.P ( Kepala sekolah penggerak Insan Kamil Kota Bima)
- Novi Puspitasari S.Pd Guru Penggerak ( Kepala SDN 37 Kendo Kota Bima)
- Sri Wahyuni S.Pd ( Kepala sekolah Penggerak SDN 29 tanjung Kota Bima)
Selain itu Juga Lomba Video Praktik Baik Kepala Sekolah dan pengawas yang diadakan Oleh Balai Guru Penggerak Propinsi NTB, jenjang SD di Juarai Oleh Erni Juhaenah S.P ( Kepala Sekolah penggerak Insan Kamil Kota Bima) untuk Jejang pengawas Di Juarai Oleh Vivi sumanti S.Pd dan Gunawan S.Pd yang merupakan pengajar Praktik program Guru Penggerak). Praktik baik yang sudah dilakukan oleh Kepala SDN 28 Melayu ( Nurfatuh S.Pd) dan Kepala SDN 05 Rabagodu Utara), Kepala TK 03 Paruga ( Kalisom S.Pd), Kepala TK M. Hilir Ismail ( Masitah S.Pd), Kepala SMPN 9 Kota Bima ( M. Nasir, S.Pd), Kepala SMAN 1 Kota Bima ( Dedi Rosyadi M.Pd, M.Sc) Kepala SMAN 4 Kota Bima ( Maryatun S.Pd) dan kepala SMAN 2 Kota Bima ( H. Edy Salkam S.Pd) sudah memberikan kontribusi pada satuan pendidikannya masing-masing untuk Penguatan profil pelajar Pancasila.
Sehingga nantinya Program sekolah penggerak ini memiliki Manfaat: Meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran, Meningkatnya Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru, Percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila, Percepatan Digitalisasi sekolah, Kesempatan untuk menjadi Katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain, Mendapatkan pendampingan intensif untuk Transformasi satuan Pendidikan, Memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran kompetensi holistik
Selain itu juga episode Merdeka Belajar memunculkan Guru penggerak yang tergabung di Dalam Komunitas Guru penggerak. Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila
Guru Penggerak mampu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai-nilai tersebut dengan konteks pendidikan lokal dan nasional pada saat ini. Guru Penggerak mampu menjalankan strategi sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif dan Guru Penggerak mampu mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru dan pemangku kepentingan.
Selain itu Guru Penggerak dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang berbeda. Guru Penggerak mampu mengelola emosi dan mengembangkan keterampilan sosial yang menunjang pembelajaran. Guru penggerak mampu melakukan praktik komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar seorang coach . Guru Penggerak mampu menerapkan praktik coaching sebagai pemimpin pembelajaran. Terbukti banyak peserta didik yang di damping Khusus oleh Guru penggerak yang dapat mengembangkan Bakat dan Minatnya baik di sekolahnya dan maupun mengikuti Lomba atau Turnamen dan Bisa menjadi Juara satu di berbagi lomba dan tingkatan lomba Inovasi guru yang diadakan oleh Ikatan Guru Indonesia yang mendapatkan Juara ( Faridah S.Pd TK 08 Penatoi Kota Bima, Fauziah S.Pd dan Ferawari S.Pd SDN 2 suntu Kota Bima) selain itu Juga Nominasi Karya Bermanfaat PMM Tingkat Nasional ( Maria Ulfa S.Pd SMPN 7 Kota Bima dan Mira wiyanti SD Inssan Kami Kota Bima) dan menjadi Peserta workshop kepemimpinan ( Mas’ad S.Pd SMP Muhammadyah Kota Bima) dan Juga Peserta Bimtek untuk penyususnan perangkat IPAS ( Erdin, S.Pd SDN 05 Rabangodu )dan Juga Lomba festival Bahasa Ibu Tingkat propinsi NTB, yang Di Bimbing Oleh Komunitas guru Penggerak ( Endang Mariniwati, S.Pd SDN 1 Melayu, Ica haryati S.Pd, SDN 56 Tolobali, Hidayaturahman S.Pd SMPN 12 Kota Bima) selain itu Juga muncul ide kreatif TV 15 dari ( Sri Maryani S.Pd, Sukardin S.Pd, Nining S.Pd guru penggerak SMPN 15 kota Bima) dan masih banyak lagi praktik baik Profil Pelajar Pancasila Yang dilakukan Oleh Guru Penggerak Kota Bima di satuan pendidikannya Masing-masing.
Serentak Berinovasi, wujudukan Merdeka Belajar.
The Rich hotel Jogjakarta, 29 November 2022 (MH)