KADIS DIKBUD BUKA LOKAKARYA PENGAWAS PSP ANGKATAN 2 TAHUN 2022

Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Dinas Dikbud Kota Bima kembali melaksanakan kegiatan Lokakarya Pengawas Pengembangan Komunitas Praktisi Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 Tahun 2022.

Hadir pada kegiatan diantaranya Koordinator PSP dari BGP Prov. NTB, Kepala Dinas Dikbud Kota Bima, Kepala Cabang Dinas Dikbud Kab dan Kota Bima, para Fasilitator Sekolah Penggerak, Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah Penggerak sebagai peserta aktif.

Dalam laporannya koordinator PSP, Suharliyanto, S.Pd menyampaikan bahwa salah satu program yang dibentuk dalam implementasi program sekolah penggerak yaitu pembentukan Komunitas Praktisi. Tujuan Komunitas Praktisi diantaranya (1) Mengedukasi anggota dengan mengumpulkan dan berbagi informasi yang berkaitan dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pengajaran dan pembelajaran;
(2) Memberi dukungan pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama anggota; (3) Mendampingi anggota untuk memulai dan mempertahankan pembelajaran mereka; (4) Mendorong anggota untuk menyebarkan capaian anggota melalui diskusi dan berbagi; dan (5) Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari.

Sedangkan Kadis Dikbud Kota Bima, Drs. Supratman, M.AP dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada BGP NTB yang telah memprogramkan Lokakarya Pengawas yang dilaksanakan perdana secara luring. Perlu dipahami bahwa dunia pendidikan di Indonesia masih menghadapi beberapa permasalahan dan kendala dalam rangka mewujudkan mutu pendidikan. Oleh karenanya beliau mempunyai harapan bahwa dunia pendidikan harus mampu mengimbangi perkembangan dunia pendidikan di negara barat. Di Indonesia khususnya Kota Bima masih menunjukan bahwa tingkat literasi dan numerasi siswa kita masih sangat rendah. Ini dilatarbelakangi oleh budaya membaca yang masih sangat rendah, diperkuat oleh data asesmen nasional masing-masing Satuan Pendidikan. Di dunia pendidikan melalui mas mentri, bekerja keras mencari pola pendidikan yang ideal. Tahun 2019 ada kebijakan luar biasa yaitu Kebijakan Progam Merdeka Belajar. Kebijakan ini menjadi kebijakan yang strategis karena merupakan evaluasi kebijakan sebelumnya oleh karena itu kebijakan Merdeka Belajar bisa menjawab permasalahan pendidikan. PR kita berat, tapi dengan komitmen yang luar biasa melalui Kebijakan Merdeka Belajar yang sudah berjalan 2 tahun ini bisa menjawab yakni melalui Sekolah Penggerak. Ada 21 program yg dicanangkan terkait pendidikan diantaranya Program Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Organisasi Penggerak yang saling terkait menuju satu titik pendidikan yg berkualitas dan sekarang memasuki tahap pengembangan komunitas belajar/praktisi yang nantinya akan didampingi oleh temen-teman fasilitator. Ada 5 intervensi Sekolah Penggerak diantaranya (1) Pendampingan yg konsultatif; (2) Penguatan SDM Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, dan Komunitas Sekolah; (3) Pembelajaran Paradigma Baru yang berpusat pada siswa melalui Pembelajaran Berdiferensiasi; (4) Perencanaan Berbasis Data; dan (5) Digitalisasi Sekolah melalui Transformasi Pendidikan. (y)