Rabu, 14 September 2022, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima Melakukan Prodcast bersama BPMP NTB yang di Pandu Pak huri atau yang di Sapa Bang Yos. adapun Hal yang di diskusikan adalah Mengenai Pelaksanaan IKM di Kota Bima, semenjak di launching Oleh mas Menteri di Episode 15 Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, melakukan sosialisasi di satuan Pendidikan agar semua sekolah melakukan survei IKM sehingga satuan Pendidikan terdaftar di Implementasi Kurikulum Merdeka Baik Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi. dan alhamdulillah semua sekolah Terdaftar Mandiri Berubah, hanya sekolah Penggerak yang Mandiri Berbagi.

Gambaran umum pendidikan di Kota Bima, semenjak di launchingnya Merdeka Belajar program yang di ikuti oleh Kota Bima yaitu Program Sekolah Penggerak angkatan 1, di Mana Kota Bima salah satu daerah di NTB yang pertama melakukan MOU dengan Kemendikburistek untuk melaksanakan Program sekolah Penggerak dan Meloloskan 6 satuan pendidikan yang di tetapkan sebagai Sekolah penggerak dan 8 sekolah di angkatan 2.  Hal-hal yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Bima terkait Penjaminan Mutu pendidikan, menyusun perwali Penjaminan Mutu sehingga kegiatan yang dilakukan ada payung Hukumnya.

Kiat-kiat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Dalam menghadapi ANBK, melakukan Sosialisai ANBK, mendampingi Sinkronisasi, Gladi bersih di satuan Pendidikan. Alhamdulilah Kota Bima terus menupayakan Digitalisasi Sekolah dengan mengusulkan Ke Kemendikbudritek melalui Dana DAK untuk Bantuan TIK dan Alhamdulillah Tahun 2022 ini Sebanyak 34 Satuan Pendidikan mendapatkan 15 Unit Acer Croombook.

Hambatan dan solusi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, terkendala di Akun Belajar dan kita Upayakan PTK untuk Terus Belajar Melalui Platform Merdeka Belajar, PTK dilakukan Bimtek Workshop, IHT dan Diklat, terus melakukan Sosialisasi Ke masyarakat untuk mendukung dan bekerja sama mendukung IKM ini.

Langkah kedepan yang di ambil terkait Program Merdeka Belajar di Kota Bima,terus mendorong satuan pendidikan untuk memanfaatkan rapor Pendidikan dari hasil asismen Nasional, terus melakukan upaya sesuai Intervensi merdeka belajar yaitu Penguatan SDM, Perencanaan Berbasis data, Digitalisasi  Sekolah, pembelajaran paradigma baru dan Pendampingan Konsultatif dan Asimetris, sehingga IKM terus berjalan dan terbentuknya P5 yaitu Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Beriman dan bertaqwa serta ahklah Mulia, Berkhebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, bernalar kritis, Kreatif....(MH)