KEPALA BIDANG DIKDAS DIKBUD MEMBUKA KEGIATAN MGMP PJOK DI SMP 5 KOTA BIMA.

Kota Bima - Guru guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) jenjang SMP/MTS se- Kota Bima mengikuti pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PJOK, Pada Senin, 8 Agustus 2022.

(MGMP) PJOK kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar guru PJOK Se Kota Bima juga menyelaraskan persepsi terkait pendidikan olahraga.

Pada Hari Ini (8/8/2022) MGMP PJOK menggelar Kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka. Di buka langsung oleh Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima Bapak Muhammad Humaidin, M.Pd.

Dengan IKM ini akan terdapat beberapa perubahan pola belajar mengajar, utamanya pada jam pelajaran. Jika sebelumnya PJOK memiliki tiga jam pelajaran, maka nanti akan berubah menjadi dua jam pelajaran per minggu untuk masing-masing kelas. Namun satu jam pelajaran itu menjadi bekas proyek yang digabungkan dengan mapel lain karena nanti setiap sekolah di IKM akan ada proyek. Proyek itu untuk Pengembangan Profil Pelajar Pancasila. Sehingga diambilkan 30 persen dari jam pelajaran seperti mata pelajaran lainnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima Muhammad Humaidin, M.Pd "menegaskan bahwa guru PJOK memiliki peran yang sangat strategis. Selain menjaga kondisi badan tetap bugar, namun juga membahas aspek psikologis, sosial, dan spiritual Lebih dari itu, era disrupsi masa dimana terjadi banyak inovasi dan tantangan tersendiri bagi siswa, termasuk globalisasi dan media sosial.Karena itu perlu ada sosialisasi kepada guru PJOK, khususnya dengan adanya IKM ini.

"Perlunya ada sosialisasi yang benar karena kurikulum merdeka sudah didengar oleh semua guru tapi masih ada perbedaan pemahaman yang besar terutama tentang bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka, terutama di PJOK," jelasnya.

Lebih jauh, saya juga memberikan apresiasi atas peran guru PJOK se- Kota Bima hingga mampu menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan.

"Kami berharap keragaman ini tetap terjaga, saling bertukar pengalaman, bertukar pikiran, maupun silaturahmi terus dikembangkan sehingga menghasilkan banyak prestasi yang membanggakan," katanya.*