MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI KEGIATAN IHT (IN HOUSE TRAINING) PENGUATAN & PENGIMBASAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM) Di SDN 28 MELAYU KOTA BIMA
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan berbagai usaha yang dilakukan oleh pemerintah, usaha-usaha itu antara lain dengan menyempurnakan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan serta meningkatkan kualitas tenaga pendidik.
Pengembangan kurikulum merupakan bagian yang esensial dalam proses pendidikan. Sasaran yang dicapai bukan semata-mata-mata memproduksi bahan pelajaran melainkan lebih dititikberatkan pada peningkatan kualitas pendidikan. Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses merencanakan dan menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan hasil pengkajian terhadap kurikulum yang diterapkan sehingga dapat memberi kondisi belajar lebih baik dan berkualitas.
In-House Training adalah sebuah program pelatihan, dimana materi pelatihan, serta tempat-tempat yang ditentukan sesuai permintaan peserta, dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa sebagian kemampuan dalam meningkatkan kompetensi dan pelatihan guru tidak harus dilakukan secara eksternal, namun dapat dilakukan secara internal oleh guru sebagai trainer yang memiliki kompetensi yang belum dimiliki oleh guru lain. Umumnya dalam bentuk in-house ini dilaksanakan oleh Sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM tidak pada tempatnya.
Pembelajaran tahun 2022 sd 2024, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran, begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi semua satuan pendidikan yang di dalam proses pendataan merupakan satuan pendidikan yang siap melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka tidak dilaksanakan secara serentak dan masif, hal ini sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum. Beberapa program yang mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah adanya program Sekolah Penggerak (SP) dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) dimana Kemendikburistek pada program tersebut dukungan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dari dua kegiatan yang didapatkan pengalaman tersebut baik dalam mengimplementasikan KM sehingga praktik menjadi baik dan pembelajaran dari IKM pada SP/SMK-PK dengan konten yang baik dan dapat menjadi pembelajaran bagi satuan pendidikan lainnya.
Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur perangkat terbuka yang dapat digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat mengajar berbasis Kurikulum Merdeka. fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap pencapaian dan perkembangan peserta didik.
Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapanpun dan dimanapun guru berada. Fitur Belajar pada Platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas pelatihan mandiri yang memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Fitur lain dari Belajar adalah Video Inspirasi, fitur ini memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses yang tidak terbatas pada akhirnya adalah mengembangkan kualitas dari kompetensinya dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
Pendampingan Impementasi Kurikulum Merdeka dan Platfrom Merdeka Mengajar dilakukan di SDN 28 Melayu Kota Bima, Tanggal 13-16 Juli 2022 , di ikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidkan di sekolah tersebut. Untuk memperkuat pemahaman terkait IKM dan PMM