EVALUASI DAN REFLEKSI KEBIJAKAN DIREKTORAT PMPK REGIONAL IV

Dikpora Kota Bima – Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Bima sebagai bidang yang menangani Pendidikan Kesetaraan  diwakili oleh Pejabat Fungsional Kurikulum PAUD dan PNF Hj. Nurhaidah, SE didampingi PIC Ijazah Pendidikan Kesetaraan Yuli Damayanti menghadiri kegiatan Evaluasi dan Refleksi Kebijakan Direktorat PMPK Regional IV di Shangri-La Hotel Surabaya pada Kamis, 21 November 2024.

Dalam Laporannya via aplikasi WhatsApp, Umi Ida biasa dipanggil menyampaikan bahwa Kegiatan di buka langsung oleh Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidkan Khusus  Dr. Baharuddin, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Pendidikan kesetaraan dan pendidikan khusus di Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks dan dinamis. Perkembangan zaman, perubahan sosial, dan tuntutan kualitas hidup yang semakin tinggi menuntut adanya penyesuaian dan inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan refleksi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk merespons tantangan tersebut serta memastikan bahwa program-program yang telah dilaksanakan oleh Direktorat PMPK tetap relevan dan efektif.

"Materi-materi yang akan disampaikan dalam kegiatan ini, mulai dari kebijakan Kementerian hingga data penjaminan mutu, menunjukkan keragaman isu yang perlu diperhatikan dalam konteks pendidikan kesetaraan dan pendidikan khusus. Kebijakan-kebijakan yang terus berkembang, baik di tingkat pusat maupun daerah, memerlukan pemahaman yang mendalam agar dapat dimplementasikan dengan baik. Selain itu, data penjaminan mutu yang akurat dan terkini sangat penting untuk mengukur keberhasilan program dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan." Ujarnya.

"Melalui kegiatan refleksi ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kebijakan dan program Direktorat PMPK, serta berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pelaksanaan program di lapangan. Diskusi dan dialog yang intensif antar peserta diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan dan pendidikan khusus di Indonesia." Lanjut beliau.

Kegiatan refleksi ini sangat penting untuk diselenggarakan karena beberapa alasan. Pertama, kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pelaksanaan program. Kedua, kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat. Ketiga, kegiatan ini dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan dan pendidikan khusus.

Kegiatan refleksi ini diharapkan dapat menghasilkan sejumlah output positif yang berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan kesetaraan dan pendidikan khusus di Indonesia. 

 

Sumber : jf.kurdikPAUDdanPNF