KEGIATAN SOSIALISASI IMPLEMENTASI DESAIN BESAR OLAHRAGA NASIONAL DI DAERAH MELALUI PENYUSUNAN DESAIN OLAHRAGA DAERAH

KOTA BIMA. JUMAT, 8 NOVEMBER 2024

Kegiatan Sosialisasi Implementasi Desain Besar Olahraga Nasional Di Daerah melalui Penyusunan Desain Olahraga Daerah yang di laksanakan di Hotel Aston Inn Mataram, mulai tanggal 7 s.d 9 November 2024. Hadir Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima Bapak Muhammad Humaidin, M.Pd., Kabid Pora Bapak Munawar, S.Ag.M.Pd., bersama team teknis Bidang Pora. 

Kegiatan di buka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Drs. H. Surya Bahari

Kadis Dispora Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan dalam sambutannya mengharapkan melalui Kegiatan Sosialisasi Implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Di Daerah melalui Penyusunan Desain Olahraga Daerah tiap-tiap daera agar mampu menghasilkan Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) yang menjadi Olahraga Unggulan setiap Daerah. 

Dalam laporannya Pak Sekdis menyampaikan panjang lebar terkait Kegiatan Sosialisasi Implementasi Desain Besar Olahraga Nasional Di Daerah melalui Penyusunan Desain Olahraga Daerah.

Dalam penjelasanya Pak Madi menyampaikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) adalah sebuah inisiatif yang diusulkan oleh pemerintah Indonesia untuk membangun sistem olahraga yang lebih terstruktur dan berkelanjutan di seluruh negeri. DBON bertujuan untuk menciptakan sistem pembinaan olahraga yang efektif, memperkuat prestasi olahraga di tingkat internasional, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga. Program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pembinaan atlet, pengembangan fasilitas olahraga, hingga pemberdayaan sumber daya manusia di sektor olahraga.

Tujuan Utama DBON:
Meningkatkan Prestasi Olahraga Nasional: Menyiapkan atlet yang dapat bersaing di tingkat internasional, terutama dalam ajang-ajang besar seperti Olimpiade, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM): Mengembangkan pelatih, tenaga kepelatihan, dan pengelola olahraga untuk memastikan kualitas pembinaan yang lebih baik. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Olahraga: Mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam olahraga untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Pembangunan Infrastruktur Olahraga: Menyediakan fasilitas olahraga yang memadai di seluruh Indonesia, dari tingkat daerah hingga pusat.

Strategi Utama dalam DBON:
Pembangunan Sistem Pembinaan Atlet yang Terintegrasi: DBON berfokus pada pembinaan atlet dari usia dini hingga tingkat profesional. Sistem pembinaan ini mencakup olahraga pendidikan di sekolah, pembinaan usia muda di klub-klub, hingga pembinaan elite di pusat pelatihan nasional. Penguatan Asosiasi Olahraga Nasional (PON): Memperkuat peran asosiasi olahraga di Indonesia sebagai lembaga yang mengatur, membina, dan mengembangkan olahraga di seluruh tingkat. Peningkatan Kualitas Pelatih dan Tenaga Kepelatihan: Pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi pelatih olahraga agar mereka dapat lebih profesional dalam membina atlet. Penyediaan Sarana dan Prasarana Olahraga: Meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas olahraga yang tersedia di berbagai daerah, termasuk stadion, arena, dan fasilitas latihan.

Dalam Sistem Pendanaan dan Kemitraan yaitu Mencari sumber pendanaan yang lebih baik, baik melalui APBN, swasta, maupun kerjasama internasional. DBON juga mengajak sektor swasta untuk berinvestasi dalam olahraga, baik dalam bentuk sponsor, fasilitas, maupun program pelatihan. Sistem Pembinaan Berbasis Data dan Teknologi Menggunakan teknologi untuk memonitor dan mengevaluasi perkembangan atlet dan program olahraga, termasuk menggunakan data untuk merancang strategi pelatihan yang lebih efektif.

Pencapaian yang Diharapkan dari Kegiatan ini adalah Meningkatkan Peringkat Indonesia di Ajang Internasional Pencapaian prestasi olahraga Indonesia yang lebih tinggi dalam kompetisi internasional, seperti Olimpiade, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia. Menciptakan Atlet Berprestasi Menjadi negara yang melahirkan atlet-atlet yang mampu bersaing dengan negara-negara besar di dunia dalam berbagai cabang olahraga. Meningkatkan Kesehatan dan Kualitas Hidup Masyarakat Olahraga yang lebih terjangkau dan inklusif di seluruh lapisan masyarakat akan mendorong masyarakat untuk lebih sehat dan aktif. Menumbuhkan Industri Olahraga Nasional. Olahraga menjadi sektor industri yang dapat menyerap tenaga kerja dan menghasilkan pendapatan, baik dari penyelenggaraan kompetisi, sponsor, hingga produk-produk olahraga.

Dalam Kesempatan yang sama Pak Sekdis menjelaskan Tantangan dalam Implementasi DBON adalah Keterbatasan Anggaran, Pendanaan yang terbatas menjadi salah satu hambatan utama dalam pengembangan olahraga, baik untuk pembinaan atlet maupun pembangunan infrastruktur. Ketimpangan Infrastruktur Olahraga di Daerah, Infrastruktur olahraga yang belum merata antara kota besar dan daerah, sehingga menghambat akses masyarakat di daerah terpencil untuk berpartisipasi dalam olahraga. Masalah dalam Pengelolaan Organisasi Olahraga.
Beberapa organisasi olahraga masih kurang efisien dalam pengelolaan sumber daya, pembinaan atlet, dan pengelolaan anggaran.

Kurangnya Minat Terhadap Beberapa Cabang Olahraga merupakan suatu tantangan yang di hadapi juga. Beberapa cabang olahraga kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat dan sponsor, sehingga pembinaan dan prestasinya kurang berkembang.

Kesimpulan dari Kegiatan ini adalah :
Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) merupakan program jangka panjang yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia olahraga di Indonesia. Dengan sistem yang lebih terstruktur, pembinaan yang berkelanjutan, serta pengembangan fasilitas dan SDM, Indonesia diharapkan dapat menjadi kekuatan baru dalam olahraga dunia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan industri olahraga yang berkembang pesat.

(TEAM WEB)