Kepala Dinas Dikpora Kota Bima Menerima Rombongan Studi Tiru IKM SMPN 1 Kota Mataram Ke SMPN 9 Kota Bima
KOTA BIMA. SELASA, 17 SEPTEMBER 2024
SMPN 1 Kota Mataram melaksanakan kegiatan Studi Tiru tentang Pelaksana Sekolah Penggerak di SMPN 9 Kota Bima dimana SMPN 9 Kota Bima adalah sekolah penggerak angkatan 1 dan telah melakukan refleksi di tingkat Nasional. SMPN 9 Kota Bima telah ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak mulai tahun pelajaran 2021/2022 dan saat ini memasuki tahun keempat sehingga SMPN 9 Kota Bima menjadi acuan dan sumber referensi bagi SMPN 1 Kota Bima untuk menggali ilmu, berbagi praktik baik, pembelajaran paradigma baru, pelaksanaan P5, pengalaman serta proses pembentukan kebijakan sekolah yang diterapkan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Kegiatan di buka oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Bima Bapak Drs. M. Saleh. Pak Kadis di dampingi oleh Kabid Dikdas Bapak Slamet Riady, ST.MM., Ketua PGRI Bapak Suhardin, M.Pd., Kepala SMPN 9 Kota Bima, M. Nasir, S.Pd., dan Kepala SMPN 1 Kota Mataram. serta rombongan dari SMPN 1 Kota Mataram dan dari SMPN 9 Kota Bima. (Sabtu, 14/09/2024)
Pak Kadis dalam sambutannya beliau berharap dalam studi tiru ini dapat dilakukan sharing mengenai program sekolah penggerak dan praktik-praktik baik yang telah dilakukan di sekolah masing-masing serta studi tiru ini dapat menjadi awal untuk memulai kolaborasi pelaksanaan PSP.
Dalam sambutannya beliau menekankan 4 hal utama yang dapat ditiru dalam studi tiru ini, yaitu :
1. Hasil belajar siswa
2. Sekolah aman, nyaman, tidak ada buly perundungan
3. Proses pembelajaran, pembelajaran berdiferensiasi
4. Adanya refleksi dan pengimbasan.
Studi tiru merupakan konsep belajar yang dilakukan pada suatu institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal dengan maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan. Studi tiru dilaksanakan dengan salah satu tujuan untuk membawa manfaat, meningkatkan sinergi, dan membangun kerja sama antara masing-masing lembaga pelaksana studi tiru.
(Team Web)