Dikpora Kota Bima - Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTB untuk kesekian kalinya melaksanakan kegiatan Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) bagi Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Bima yang dilaksanakan di SDN 24 Rabangodu Utara Kota Bima pada Minggu, 11 Agustus 2024. Kegiatan yang dilaksanakan serentak di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini bertajuk Lokakarya 2 "Segitiga Restitusi - Disiplin Positif" 

Dalam pengantarnya bapak Lalu Mukti Dwinata, S.Kom yang mewakili BGP Provinsi NTB menyampaikan ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian oleh Calon Guru Penggerak (CGP) bahwa menjadi CGP tidak menjadikan Guru Penggerak (GP) menjadi istimewa terutama terkait jabatan Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah, menjadi Guru Penggerak berorientasi kepada Pengembangan Kompetensi Guru.  CGP harus selalu mengikuti perkembangan terkait dengan program-program  dari Kemendikbudristek. Kota Bima mempunyai privilege yang lebih dari Kab/Kota lain, Kota Bima menjadi sasaran piloting PPG calon guru dan mata pelajaran tertentu. Artinya Guru Penggerak yang belum bersertifikasi pasti akan diambil menjadi peserta PPG. jika piloting ini berhasil, kedepannya akan dibuka secara besar-besaran secara reguler di bulan Oktober nanti. Dan yang terakhir adalah Guru Penggerak tidak melupakan Pengelolaan kinerja masing-masing. 

Sedangkan Saprijal, SE Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Dikdas yang mewakili Kepala Dinas Dikpora dalam sambutannya menyampaikan hakikat dari GP tidak semata-mata akan menjadi pejabat tapi berdasarkan sistem pengangkatan kepala sekolah tidak menutup kemungkinan GP akan menjadi prioritas utama. GP harus terus melakukan pengembangan diri dan guru lain, GP juga harus mempunyai kematangan moral spritual, perilaku sesuai kode etik dan GP juga harus mempunyai karakter yang kuat. 

Peserta PPGP Angkatan 11 terdiri dari 77 orang CGP yang tersebar dari berbagai jenjang diantaranya jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK, juga Pengajar Praktik sebanyak 16 orang dari jenjang yang sama pula. (yoel)