KOORDINASI BIMTEK STRATEGI PELATIHAN GURU PAUD DESA DALAM RANGKA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Dikpora Kota Bima - Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Barat perdana melaksanakan program Kegiatan prevelensi Stunting di Provinsi NTB. Kegiatan yang bertajuk Koordinasi Bimbingan Teknis Strategi Pelatihan Guru PAUD Desa Dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting dilaksanakan di Hotel Lombok Raya Mataram pada Senin s.d. Rabu, 05 s.d.07 Agustus 2024.
Baharuddin, SS selaku panitia kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa Indonesia di tahun 2045 nanti akan menjadi salah satu negara ekonomi terbesar di dunia yang ditentukan oleh adanya bonus demografi. Tapi di satu sisi tahun 2045 juga dari bonus demografi dihantui pula oleh adanya Stunting. Secara Nasional, angka stunting di NTB berada di 24% tahun 2024 turun dari 32% yang menjadi target tahun 2024, dan ini yang menjadi latar belakang kegiatan Koordinasi Bimbingan Teknis ini. Tujuan kegiatan ini pun dalam rangka (1) Mensosialisasikan urgensi dan target penurunan stunting dan Rencana Tindak Lanjut terkait data capaian program sejak 2019-2023; (2) Mensosialisasikan rancangan kegiatan Kab/Kota dalam rangka percepatan penurunan stunting. Peserta kegiatan adalah Bunda PAUD, Dinas Pendidikan, dan Dinas PMD Kab/Kota di Provinsi NTB.
Sedangkan Dr. Santi Ambarrukmi, M. Ed, Plt. Kepala BGP Prov. NTB yang membuka kegiatan dalam sambutannya menyampaikan masa kecil di PAUD adalah usia emas yang harus dikawal betul dengan baik sejak mulai dari kandungan melalui 1000 HPK, yang kita tangani adalah fokus kepada para guru PAUD yang bisa membantu menurunkan angka stunting.
"NTB adalah provinsi yang ke 17 yang kami ketuk hatinya untuk bersama-sama menurunkan angka stunting." ungkap beliau.
Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting merupakan payung hukum bagi strategi nasional percepatan oenurunan stunting, perprea ini juga untuk memperkuat kerangka intervensi yang harus dilakukan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Angka stunting di NTB harus turun 14% di 2024, sedangkan angka di Indonesia berada di 24% dan sudah memenuhi harapan nasional sebesar 12.45%.
Target/sasaran pada rakor ini semua kementrian yang terkait dengan perpres salah satunya adalah Kemendikbudristek melalui Dirjen PAUD dan GTK.
Ada 2 output di Kemendikbudristek :
1. Pelatihan Calon Pelatih stunting oleh guru PAUD sejak 2019 yang dintegrasikan dengan diklat berjenjang tingkat dasar;
2. Peran Kab/Kota terkait target pelatihan guru PAUD desa/kelurahan dalam rangka percepatan penurunan stunting. Tanggung jawab bersama ada pada Dinas Pendidikan Kab/Kota, kami kementerian menyediakan sarananya. Dari kedua output diatas targetnya adalah 90% guru PAUD sudah pernah dilatih terkait stunting dengan sasaran 1 Desa 1 PAUD. (yoel)