Pelaksanaan Aksi Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia Di SMP Negeri 13 Kota Bima Tahun 2019

Menindaklanjuti surat dari Puspendik Kementerian Kependidikan dan Kebudayaan terkait dengan program Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) di 1.925 SMP di 34 Provinsi, maka masing-masing Dinas menugaskan/menunjuk satu orang pejabat dinas Munawar, M.Pd, (Kasi PTK Dikbud Kota Bima) dan satu staf helpdesk menjadi tim AKSI Kota Bima di wakili oleh (Irin Syufrani, S.Pd) yang dilaksanakan pada hari Rabu s.d. Jumat 26 s.d 28 Juni 2019 yang bertempat di Hotel Aston In di Mataram NTB. 

Adapun yang menjadi sampel di NTB adalah dengan rincian Kota Mataram 1 sekolah, Kota Bima 1 sekolah, Lombok Barat 9 sekolah, Kabupaten Lombok Utara 1 sekolah, Lombok Tengah 10 sekolah, Lombok Timur 9 sekolah, KSB 1 sekolah, Kabupaten Sumbawa 5 sekolah, Kabupaten Dompu 2 dan Kabupaten Bima masing-masing 2 sekolah, dan untuk Kota Bima yang menjadi sampel pada kegiatan AKSI tahun 2019 ini yaitu SMP 13 Kota Bima dengan jumlah peserta 31 siswa. Pelaksanaan simulasi AKSI di SMP 13 Kota Bima di bantu oleh operator dan kepala sekolah memberikan apresiasi atas pelaksanaan AKSI tahun ini. Adapun pemilihan sekolah sebagai sampel dilakukan melalaui sampling yang dilakukan oleh Kemendikbud pusat secara random, adapun simulasinya sudah dilakukan pada hari Selasa, 16 Juni 2019 di SMP 13 Kota Bima dan rencana main surveinya akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2019 dan pada tanggal 25 Juli 2019 semua dokumentasi yang berkaitan dengan kegiatan AKSI akan dilaporkan ke Kemendikbud Pusat.

Pengertian AKSI for School, AKSI for School merupakan satu upaya untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kompetensi siswa. Didesain  sebagai penilaian formatif yang ringkas, mencakup topik-topik yang esensial dan fundamental, disajikan dalam bentuk aplikasi komputer, berupa modul, sehingga memudahkan replikasi (penggandaan) dan dokumentais data, AKSI for School diharapkan menjadi salah satu pengayaan sumber belajar bagi siswa dan guru.

AKSI for School terdiri dari 3 modul besar, yiatu Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia. Setiap modul terdiri dari paket tes yang mencakup satu topik spesifik dengan jumlah maksimal 20 butir sehingga cukup untuk dilaksanakan pada satu jam tatap muka pembelajaran. Format soal mengombinasikan format soal obyketif dan soal construct responsive.. Modul aplikasi tidka hanya terdiri dari modul melakukan tes, namun juga modul penilaian untuk menentukan kebenaran jawaban siswa, serta modul hasil analisis. Agar siswa merasakan manfaat dari setiap modul untuk kehidupan mereka, pengaantar satu halaman yang mengupas urgensi topik tersebut pada kehidupan serta relevansi dengaan kompetensi dasar yang termuat dalam kurikulum disajikan. Sebagai pendorong hasil AKSI for School menjadi umpan balik pembelajaran, maka modul resep mengupas setiap soal dan mendiagnosa kelemahan yang terjadi pada siswa yang salah mengerjakan soal. Diharapkan modul lengkap AKSI for School dapat menjadi model asesmen formatif yang menginspirasi pembelajaran. Ataupun nantinya bapak/ibu guru dapat membuat soal yang serupa tipenya dengan soal yang ada pada aplikasi tersebut, walaupun bapak/ibu belum bisa menambahkan atau mengedit soal yang tersedia, namun paling tidak bisa menambah perbendaharaan model atau tipe soalnya.

Tujuan AKSI for School , Tujuan pemanfaatan Asesmen Komptensi Siswa Indonesia (AKSI) for School adalah :

Meningkatkan pemehaman guru mengenai asesmen tingkat kelas dan fungsinya bagi umpan balik pembelajaran, memberikan pemahaman substansi topik-topik yang mencakup pada AKSI for School. Topik matematika meliputi : (1) pola bilangan, (2) persamaan dan rumus, (3) bentuk aljabar, (4) bilangan cacah dan bilangan bulat, (5) peluang, (6) interpretasi data, (7) pengaturan dan representasi data, (8) pengukuran, (9) bentuk-bentuk geometris, (10) lokasi, pergerakan, dan spasial, (11) rasio, proporsi dan persentase, (12) pecahan dan desimal. Topik IPA meliputi : (1) gaya dan gerak, (2) perubahan pada lingkungan, (3) perkembangan dan siklus hidup orga, (4) keanekaragaman, adaptasi dan seleksi, (5) ekosistem, (6) struktur, fungsi dan proses organisme, (7) karakteristik dan klasifikasi makhluk hidup, (8) jenis, sumber dan konversi energi, (9) panas dan suhu, (10) kesehatan manusia, (11) cahaya dan optik, (12) listrik dna magnet, serta (13) wujud benda dan perubahan fisika. Topik bahasa indonesia meliputi (1) eksposisi, (2) eksplanasi, (3) narasi, (4) deskripsi, (5) teks laporan, (6) teks prosedur.

Munawar, M.Pd (Kasi PTK Dikbud Kota Bima).

Dokumentasi: