LOKA 6 PPGP ANGKATAN 9

Dikpora Kota Bima - Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTB bersama Dinas Dikpora Kota Bima kembali berkolaborasi dalam pelaksanaan Lokakarya 6 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) bagi Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9 Kota Bima. 

Program yang dilaksanakan di SDN 24 Kota Bima ini mengambil tema "Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah". 

Hadir pada kegiatan, koordinator PGP BGP NTB ibu Nur Diya'ul Fajri, S. Pd yang dalam laporannya menyampaikan bahwa ketika Loka 6 digelar itu artinya kegiatan PPGP semakin mendekati akhirnya. Mbak Ong biasa beliau dipanggil menyampaikan harapan BGP agar Calon Guru Penggerak diharapkan memaksimalkan diri dengan menunjukkan karya-karya terbaiknya dan menonjolkan potensi diri. CGP harus mempertanggungjawabkan nilai-nilai dari CGP sendiri. 

Pertimbangan pertama untuk proses penilaian adalah kehadiran CGP pada setiap kegiatan loka, selanjutnya nilai (predikat) kemudian sertifikat kelulusan yang bisa dicek di SIM PKB masing-masing. Selanjutnya penilaian tindaklanjut murni dilakukan oleh Dinas melalui program pengembangan diri dan pengimbasan yang dilakukan oleh Guru Penggerak. 

Kadis Dikpora dalam sambutannya menjawab langsung terkait Aspek kehadiran menjadi pertimbangan utama dalam penilaian CGP melalui laporan evaluasi panitia yang memantau kegiatan Loka sejak Loka 1 sampai Loka 6 bahwa aspek kehadiran tidak menjadi kendala untuk CGP Angkatan 9 dan ini diaminkan oleh seluruh CGP yang hadir. Kadis juga mengingatkan bahwa CGP adalah asset daerah, harapan saya CGP ketika telah menjadi GP mampu menjadi narasumber ke sekolah lain, mampu melakukan pengimbasan kepada Guru yang bukan Guru penggerak. Kabar gembira bahwa Guru Penggerak menjadi pokok bahasan penting di Komisi X DPR RI, harapannya bahwa satu orang Guru penggerak mampu mengimbaskan ilmunya kepada lima puluh Guru bukan Guru penggerak. Kemudian pada 7 Maret lalu Kurikulum Merdeka disahkan menjadi Kurikulum Nasional, kebijakan terkait GP diperkuat, hasil asasemen menunjukkan nilai Literasi dan Numerasi semakin meningkat. Oleh karenya saya berkeyakinan bahwa PGP akan terus berjalan sampai tuntas. Selanjutnya kadis juga menyampaikan bahwa GP harus punya kompetensi, minimal punya nilai lebih dibandingkan guru lain yg bukan guru penggerak.GP adalah Agen Transformasi pembelajaran, ujung tombak paradigma pendidikan. 

Ada beberapa tujuan dari Loka 6 ini diantaranya : (1) GP harus mempunyai Rencana Kerja Tahunan untuk pengembangan sekolah; (2) GP harus mampu mengidentifikasi kemampuan/kekuatan diri; dan (3) GP harus mampu menghasilkan Rencana penguatan kompetensi dalam rangka mendukung program sekolah. Dan Dinas Dikpora berkewajiban mendukung kompetensi GP melalui sinkronisasi Program. Kebijakan, penguatan, dan pengimbasan dalam implementasinya nanti. 

GP di skala nasional menjadi program favorit tapi memiliki proses yang panjang, jadi berbanggalah para CGP yang telah melalui proses itu. ujar Kadis Dikpora Kota Bima. 

Hadir pada kegiatan Loka perwakilan KCD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota Bima, Dinas Dikpora Kota Bima. (yoel)