KEGIATAN KLINIS DAPODIK SARPRAS HARI KELIMA UNTUK JENJANG SD WILAYAH KECAMATAN ASAKOTA..
KOTA BIMA. SELASA, 19 MARET 2024
Semaraknya Kegiatan Klinis Dapodik Sarpras jenjang SD / SMP Negeri dan Swasta yang digelar oleh Bidang Dikdas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Bima sekarang memasuki hari ke lima. Dalam penjelasannya Pak Kasi Sarpras Saiful Akbar, ST.MM dalam pendampingan hari ini di ruang rapat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Bima. Pak Ipul menjelaskan bahwa kegiatan di Bidang Dikdas sangatlah banyak dan jadwalnyapun padat meskipun di Bulan Ramadhan tidak menyurutpun niat dari peserta untuk mundur dan lengah justru mereka bersemangat untuk mengikuti kegiatan sampai dengan selesai. bellau memaparkan jadwal klinis terarah dan keberlanjutan sesuai dengan kesepakatan bersama Bidang Dikdas dengan hari dan wilayah yang berbeda dengan para team dan narasumber kegiatan dan pastinya Kepala Dinas Dikpora Kota Bima selalu mensuport agar kegiatan berjalan baik dan lancar ucapnya di saat pendampingan hari kelima jenjang SD Negeri / Swasta untuk wilayah kecamatan Asakota. Selasa, 19/03/2024
Dapodik merupakan Sumber Data Utama dari berbagai Program Perencanaan Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan insan yang cerdas dan kompetitif. Data Pokok Pendidikan atau Dapodik adalah Sistem Pendataan (Database) berskala Nasional yang terintegrasi dengan data kependidikan lainnya.
Kasi Sarpras menyampaikan Klinis Dapodik Sarpras Jenjang SD Negeri/Swasta Tahun 2024 memasuki hari kelima. Pendampingan oleh Kasi Sarpras, Narasumber dan Team Teknis, serta peserta yang hadir adalah Operator Dapodik tiap-tiap sekolah jenjang SD Negeri dan Swasta Se Kecamatan Asakota, dimana kegiatan Klinis Dapodik Sarpras jenjang SD dan SMP Negeri/Swasta Tahun 2024 di buka secara resmi oleh Kepala Bidang Dikpora Kota Bima pada Jum'at, 15 Maret 2024 di Ruang Rapat Dinas Dikpora Kota Bima.
Perencanaan berbasis data menjadi salah satu intervensi yang diberikan kepada satuan pendidikan. Perencanaan berbasis data dapat diwujudkan melalui program manajemen berbasis sekolah dimana sekolah membuat perencanaan berdasarkan refleksi sekolah. Bahan refleksi diri sekolah berasal dari laporan sekolah yang potret kondisi mutu pendidikan. Setelah melakukan refleksi diri, sekolah membuat perencanaan program perbaikan yang akan dikaji lebih lanjut pada sesi pendampingan oleh UPT dan atau pelatih ahli. Beliau menambahkan Kita harus bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP) di satuan pendidikan dasar dan menengah ucapnya pada Team Web