RAPAT KOORDINASI ANTAR DAERAH DAN DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN, PENYUSUNAN BAHASA DAERAH SASAMBO DI MATARAM - NTB
KOTA BIMA. SENIN, 29 JANUARI 2024
Pj. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. Lalu Gita Aryadi, M.Si membuka secara resmi Kegiatan Rapat Koordinasi antar Daerah dan Diskusi kelompok terpumpun, Penyusunan Bahasa Daerah Sasambo, Kegiatan di gelar di Hotel Santika Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, kegiatan di mulai tanggal 29 sampai dengan 31 Januari 2024. Kegiatan yang di gelar oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB ini menghadirkan peserta dari antar instansi dan diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Model Pembelajaran Rangka Bahasa Daerah Sasambo berjumlah 100 orang, peserta terdiri atas berbagai elemen masyarakat yaitu pemangku kepentingan yang merupakan perwakilan dari dinas pendidikan sepuluh kota dan kabupaten se provinsi Nusa Tenggara Barat, Budayawan, Sastrawan, Akademisi, Duta Bahasa dan guru master.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Bima Drs. H. Supratman, M.AP di dampingi Kabid Dikdas, Kabid Pora dan pejabat fungsional kurikulum hadir dalam kesempatan ini menuturkan beberapa hal terkait kegiatan rakor ini yaitu kegiatan ini dilatar belakangi oleh keberagaman bahasa yang di miliki oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki 11 bahasa daerah yang terbagi kedalam dua kelompok yakni bahasa lokal dan bahasa pendatang.
Dalam laporannya Kabid Dikdas Muhammad Humaidin, M.Pd yang hari ini tengah mendampingi Kadis Dikpora menyampaikan maksud dan tujuan Rapat Koordinasi Antarinstansi dan diskusi kelompok terpumpun dalam rangka revitalisasi bahasa daerah untuk membuat komitmen bersama dalam pelaksanaan revitalisasi bahasa dan sasatra daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi pedoman pembelajaran bahasa sasak, samawa dan mbojo untuk tingkat SD dan SMP agar dapat di gunakan dalam bimbingan teknis guru master dalam merevitalisasi bahasa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
beliau juga menambahkan manfaat dari diskusi ini diantaranya yaitu ingin mendapat saran dan masukan dari peserta diskusi mengenai petunjuk teknis dan standar prosedur operasional Pengutamaan Bahasa daerah sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo) di pelosok nusantara. Mengapa bahasa daerah penting untuk dipelajari? Selain itu tujuan utama dari bahasa daerah pada intinya memperkenalkan budaya bangsa yang memang beraneka ragam terutama bahasa daerah supaya anak didik dapat melestarikan bahasa daerahnya pada lingkungan yang modern dan tidak terpengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma Pancasila.