LOKAKARYA PENGUATAN LITERASI PSP I TAHUN KE-3
Kota Bima, 27 Januari 2024
Awal tahun 2024 ini Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali melaksanakan kegiatan lokakarya di Kota Bima. Bertempat di SDN 24 Rabangodu Utara Kota Bima Lokakarya bertajuk Penguatan Literasi bagi Sekolah Penggerak Angkatan Pertama Tahun ketiga digelar.
Perwakilan dari Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Fahrurozi, S. Kom,., MM melaporkan bahwa Lokakarya Penguatan Literasi dilaksanakan secara serentak se Nusa Tenggara Barat, kegiatan ini bertujuan dalam rangka penguatan literasi bagi Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru. Peserta lokakarya sebanyak 36 orang yang berasal dari Pengawas, Kepala Sekolah Penggerak dan didampingi oleh 2 (dua) orang guru Sekolah Penggerak, para Fasilitator Sekolah Penggerak, lokakarya ini juga bertujuan sebagai momen untuk bertukar pikiran, ide, pengalaman dan kendala-kendala yang dihadapi di sekolah sehingga para fasilitator bisa memberikan solusi kedepannya.
Hadir pada kegiatan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Bima yang berkesempatan memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Dalam sambutannya Kadis Dikpora Kota Bima menyampaikan keprihatinannya terkait LIterasi di Kota Bima yang masih jalan di tempat. Bahkan dari hasil survey nasional banyak sekali unsur yang menghambat literasi kita, survey Kementerian pun menunjukkan bahwa siswa kita masih belum menunjukkan motivasi belajar yang kuat.
Banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya bisa faktor lingkungan sekolah yang tidak mendukung bisa juga faktor sarana prasarana, oleh karenanya sudah tepat jika Balai Guru Penggerak memprogramkan kegiatan ini dalam rangka penguatan literasi dan numerasi. Kita sama-sama melakukan penguatan literasi sehingga kedepannya permasalahan terkait literasi bisa diatasi. Ada beberapa unsur yang mempengaruhi literasi kita, diantaranya (1) Harus ada penguatan bagi Pengawas, Kepala Sekolah, Guru tentang literasi terutama dari Sekolah Penggerak; (2) Penguatan Budaya membaca untuk anak didik kita sejak dini dalam rangka mengejar ketertinggalan di bidang literasi yang didasari oleh data bahwa masih ada anak didik kita yang belum bisa membaca.
Upaya yang bisa dilakukan diantaranya (1) Mengkondisikan lingkungan sekolah yang kondusif, agar anak-anak bisa termotivasi utk belajar, mencari buku melalui pojok baca, membantu anak didik kita mencari literatur yang dibutuhkan oleh mereka; (2) Membudayakan anak didik kita untuk cinta perpustakaan, karena pola pembelajaran sekarang ini tidak melulu di dalam kelas, anak-anak diberikan alternatif terkait proses KBM, diberikan ruang untuk berdiskusi, melakukan refleksi dalam rangka pengembangan nilai literasi dan numerasi kedepannya.
Dan loka hari ini adalah wadah dalam rangka membangun komitmen dari Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru dalam rangka meningkatkan nilai-nilai literasi di Kota Bima. (7)