Lokakarya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila PSP angkatan 2 Kota Bima

Sabtu, 23 September 2023 yang bertempat di SDN 24 Rabangodu. Kegiatan Dihadiri oleh Kepala Dinas Dikpora kota Bima, Kepala BGP NTB, Fasilitator sekolah penggerak, Kepala Sekolah, pengawas dan Guru Sekolah penggerak.
Kepala BGP dalam hal ini Diwakili oleh Koordinator sekolah penggerak bapak Samsul Mujahid M. Hum. Menyampaikan ucapan terimakasih kepada kota Bima atas terselenggaranya kegiatan Lokakarya, tema lokakarya ini adalah Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dan diharapkan semua peserta mengikuti seluruh rangkaian acara sampai selesai.
Kepala Dinas Dikpora, dalam sambutan nya. Kota Bima merupakan daerah pertama yang melaksanakan program sekolah penggerak di NTB, sudah banyak nilai praktik baik yang di lakukan, ada beberapa sekolah penggerak yang sudah melakukan studi tiru di sekolah penggerak kota Bima. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan
dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan
dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.

Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, Pelajar Indonesia juga diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga  negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh
karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Visi Pendidikan Indonesia Mewujudkan Indonesia maju yang